Sabtu, 11 Februari 2012

Malam minggu bersama Aerosmith

semalam aku habiskan beberapa jam masa mudaku dalam sebuah kamar sempit,

bermodalkan cd kompilasi Aerosmith dan sebuah cd player yang suaranya sudah mulai serak-serak, aku membunuh sepi.. sebatang rokok mild dan segelas kopi hitam jadi temanku berbagi rindu.

pada rokok mild yang cukup ringan itu kuhisap dalam-dalam perasaanku lalu kutiupkan pelan-pelan hingga asapnya mengepul, lucunya beberapa kali aku sempat berhalusinasi seolah-olah asap itu membentuk wajahnya, wajah wanita yang kucintai tapi dia tidak perlu tahu.

pada segelas kopi hitam yang kuat dan apa adanya kutitipkan hatiku, agar pekat dan penuh misteri biar tak seorangpun tau tentang aku.

lalu pada salah satu lagu Aerosmith yang berjudul Crazy… aku pasrahkan hatiku tergila-gila sampai tak ingin waras.. aku biarkan lagu itu mengungkap perasaanku padanya yang tak perlu tahu aku mencintainya.

beberapa saat setelah itu, aku kembali mengulang lagu itu sampai entah berapa kali..

aku berdiri menghadap cermin menatap diriku dan foto Liv Tyler yang kutempelkan disudut kiri cermin, sepertinya kami bukanlah pasangan yang serasi jika aku perhatikan dengan seksama, meski aku tergila-gila padanya namun aku rasa dia tidak perlu tahu itu..



That kinda lovin' turns a man to a slave.
That kinda lovin' sends a man right to his grave.
I go crazy, crazy baby, I go crazy.
You turn it on, then you're gone.
Yeah, you drive me crazy, crazy, crazy for you baby.
What can I do, honey? I feel like the color blue.

Menghitung cinta..

kamu tahu berapa banyak rindu yang kuhabiskan untuk mencintaimu?

mungkin sebanyak rasa sayang yang dikalikan kemudian dijumlahkan lalu dikuadratkan hingga membentuk banyak angka-angka, atau mungkin juga sebanyak benci yang dikurangkan lalu dibagikan hingga habis.

jika itu terlalu rumit, anggap saja jika rindu yang kuhabiskan untuk mencintaimu itu tak terhingga dan tanpa benci sedikitpun..