Selasa, 10 April 2012

Sayap-sayap senyap



pagi-pagi kau telah pergi
diiringi doa dari seorang hawa
ibumu itu, ia selalu menjatuhkan air mata di antara alif-ba-ta
untuk anaknya yang terbang keluar gerbang
dia tahu, kau bukan anak manja yang akan pulang senja
katanya, kau adalah orang dewasa yang tak berputus asa
yang akan pergi jauh dan berpeluh
dengan sayap-sayapmu yang senyap
kau melawan sengit sang langit
berpetualang untuk pulang.


foto oleh : Heru Sukmadana Surya





Penantang Langit






langit-langit lalu langit
kau adalah penantang hidup yang tak pernah redup
tak peduli kelam yang menjadi malam
ini tentang kau yang lantang menantang


dengan nalar kau buat pilar-pilar lebar
yang menjadi alas untukmu yang ikhlas
sementara rumahmu bertasbih untuk semua yang kau raih


hitam putih itu adalah hidupmu
yang jika kau percaya, akan ada cahaya atas dayamu
itulah doa dari hawa yang membawamu ke dunia.


foto oleh : Heru Sukmadana Surya.