Selasa, 11 September 2012

Senja dan gerimis


Banyak hal yang aku ingin angankan ketika senja tiba.
Bersamamu, misalnya.
Menertawakan banyak hal lalu berbicara tentang apa saja.
Tidak hanya itu, aku juga sering memikirkan untuk menggenggam tanganmu,
Mendengarkanmu bersenandung,
Atau membiarkanmu bersandar di pundakku,
Sambil mensyukuri nikmat Tuhan dalam senja.

Sedangkan saat gerimis turun,
Aku ingin kamu ingat tentang hangat.
Aku ingin membuat dingin takluk dalam peluk.
Aku ingin membuat degup dalam kecup.
Aku benar-benar ingin bersamamu menikmati rintik-rintik dinamis,
Atau sebut saja gerimis biar romantis.

Bagaimana jika senja datang bersama gerimis?

Aku rasa jika itu terjadi, senja akan sangat bersedih.
Karena langit merah jingga yang biasa menemaninya akan berwarna lebih gelap.
Sedangkan gerimis, dia hanya bisa membiarkan dirinya terjatuh,
Tidak banyak yang bisa dilakukannya untuk menghibur senja,
Meski itu bukan salahnya.

Entahlah, mungkin kita yang berada di antara senja dan gerimis harus belajar melawan gravitasi.
Menahan air mata agar tidak terjatuh.
Karena pasti senja dan gerimis akan membawa banyak kenangan dan beberapa kisah sedih.

Aku hanya bisa berdoa agar  ingin yang aku angankan bersamamu, bisa menjadi nyata.
Ya… semoga.
Semoga kau juga menginginkan bersamaku.


- @wira_panda dan @gerimis_



3 komentar: