I said I love you and that’s forever
And this I promise from the heart
I could not love you any better
I love you just the way you are..
Sebuah penggalan lirik dari lagu lama milik Billy Joel dengan judul “Just The Way You Are” . sebuah lagu yang cukup menjelaskan perasaanku padamu, setidaknya sampai saat ini, karena aku tidak pernah berani menjanjikan lagi perasaan untuk selamanya, aku takut Tuhan mempermainkan aku seperti beberapa tahun lalu, saat aku menyukai seorang gadis dan bermimpi untuk memilikinya seumur hidupku, tapi sayang Tuhan tidak menciptakan dia dari tulang rusukku.
“Aku mencintaimu” kataku
“Aku menyukaimu” jawabmu sambil tersenyum
Aku pun tersenyum menatapmu, aku memang tidak butuh jawaban “Aku juga mencintaimu”.. karena bagiku, yang penting kita sudah mencoba jujur satu sama lain, dan itu cukup bagiku.
Aku tidak akan membencimu karena kamu tidak mencintaiku, karena tidak mencintai bukan berarti membenci, dan tidak mencintai bukan berarti tidak bisa merasakan suka dan sayang. Aku tetap mencintaimu meski kamu (belum) mencintaiku.
Mungkin ini sedikit aneh.. tapi aku jatuh cinta padamu tanpa alasan yang aku mengerti.
Jika kamu belum mencintaiku, itu tidak masalah. Aku bangga kamu berani jujur, dan jujur itu tidak salah. Kita berdua hanya mencoba menikmati kehidupan yang diberikan oleh Tuhan. Aku ataupun kamu tidak akan ada yang tau, apa yang akan terjadi nanti. Bisa saja tiba-tiba kamu jatuh cinta sama aku, atau malah nanti kita akan menikah. Tidak ada seorang pun yang tau, apa yang akan terjadi nanti.
* * *
Aku ingin kamu tau jika sebelum kita bertemu, aku selalu menghabiskan malam dengan membayangkanmu,
Aku menerka-nerka wajahmu, senyummu dan tatapanmu..
Aku sering tersenyum sendiri ketika memikirkannya, aku tau kamu pasti gadis yang sangat menyenangkan.. Dan ternyata benar. Aku rasa suatu hari nanti kita harus menikah. Aku jatuh cinta padamu.
Sayangnya, kita bertemu di waktu yang salah…
Kamu sudah memiliki kekasih ketika semesta mempertemukan kita..
Sementara aku hanyalah seorang pria yang pernah disia-siakan cintanya, kemudian berusaha menghadapi kenyataan dan mencoba move on dari masa lalu… Sialnya aku move on ke arah yang salah.
Aku pikir dengan bertemu kamu dan jatuh cinta denganmu, aku bisa bangun pagi sambil senyum-senyum sendiri ketika membaca sms ucapan selamat pagi darimu, atau aku bisa menutup malam dengan mendengar ucapan selamat malam darimu, sebelum kita saling menutup telpon. Tapi kenyataan memang berbeda, aku jatuh cinta pada orang yang tepat di waktu yang tidak tepat.
Aku rasa tidak ada yang salah dengan jatuh cinta, semua hal bisa saja terjadi..
Jika cinta memang benar-benar buta, aku rasa tidak ada satu pun dokter mata di dunia ini yang bisa menyembuhkannya.
Tuhan kadang suka lucu menurutku, Dia menciptakan cinta tapi dipisah dengan kebahagiaan, seperti saat ini.. saat aku mencintaimu dan kamu berbahagia dengan orang lain.
Ya begitulah hidup, Tuhan mempertemukan aku dan kamu dengan cara yang unik dan tidak terduga. Tuhan sepertinya mengirim kamu kepadaku agar aku bisa tersenyum saat aku lupa akan kebahagian, tapi sepertinya Tuhan juga ingin mengingatkan aku, jika bahagia tak selalu datang dari jatuh cinta, tapi juga kebahagian bisa datang dari banyak arah dengan berbagai cara. Dan beginilah jadinya, Tuhan memisahkan kita lalu menunjukkan kepadaku jika aku punya teman-teman dan keluarga yang siap menghapus air mataku.
Namun, jika suatu saat nanti Tuhan menganggapku sudah siap, mungkin Dia akan mempertemukan kita kembali.
Karena itu untuk sementara ini, aku titipkan hatiku padamu… sebab aku selalu yakin jika kita akan bertemu lagi. Dan semoga jika saat itu tiba aku bisa berkata “Aku benar-benar jatuh cinta padamu, Menikahlah denganku.”
Seseorang pernah berkata padaku “seburuk apapun kejadian yang kita alami, suatu saat itu akan menjadi pelajaran yang sangat berharga.. bahkan jika kita sampai menangis”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar